Soal Peluang Masuk Kabinet Jokowi Usai Reshuffle, ini Kata PAN

Soal Peluang Masuk Kabinet Jokowi Usai Reshuffle, ini Kata PAN

- detikNews
Senin, 20 Apr 2015 08:43 WIB
Jakarta - Reshuffle kabinet dapat menjadi pintu masuk bagi partai-partai politik yang sebelumnya berada di luar pemerintahan untuk duduk sebagai menteri. PAN sebagai salau satu partai KMP yang sempat merapat ke pemerintahan menanggapi peluang masuknya partai berlambang matahari putih itu ke kabinet.

"Sikap kami dalam hal reshuffle bila terjadi adalah menghormati sepenuhnya bahwa itu ranah presiden sepenuhnya," kata Ketua DPP PAN Teguh Juwarno dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (20/4/2015).

Kedekatan PAN dengan Jokowi terlihat saat Ketua MPP PAN Sutrisno Bachir datang ke Istana pada Rabu (8/4/2015). Sutrisno saat itu datang untuk memberikan undangan pernikahan sang anak, namun muncul juga pembicaraan tentang kondisi politik saat ini. Dalam pertemuan tersebut, Sutrisno memastikan bahwa KMP dan KIH siap menjaga pemerintahan Jokowi-JK selama 5 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinyal kedekatan kedua diperlihatkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat hadir di pembukaan Kongres IV PDIP di Bali pada Kamis (9/4) atau sehari setelahnya. Meski menyebut kedatangannya dalam kapasitas sebagai Ketua MPR, Zulkifli merupakan satu-satunya Ketum parpol KMP yang hadir.

Teguh menuturkan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Jika ada perombakan, PAN berharap tujuannya adalah agar bermanfaat bagi rakyat.

"Soal kabinet adalah prerogative presiden. Kami ingin presiden menunjuk orang-orang terbaik sebagai pembantu presiden agar program-program pemerintah yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk rakyat bisa dijalankan dengan baik," ucap anggota Komisi X DPR ini.

Sebelumnya diberitakan, dukungan agar Jokowi melakukan reshuffle kabinet ditunjukkan lewat hasil survei Poltracking Indonesia. Survei menunjukkan sebanyak 41,8 persen publik setuju reshuffle kabinet.

(imk/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads