"Jelas ada 'crack' (retak) tapi di kanopi, bukan 'crack' di 'engine (mesin)'," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna usai pertemuan dengan Pimpinan DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jumat (17/4/2015).
Agus menjelaskan keretakan terjadi bukan pada mesin pesawat. Masalah ini bisa diperbaiki oleh ahli-ahli jet tempur di AU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menuturkan pengadaan 24 pesawat bekas itu merupakan rangkaian penambahan pengadaan dari yang sebelumnya. Agus menginginkan agar Indonesia lebih baik membeli pesawat baru daripada membeli pesawat bekas. DPR mendukung niatan itu.
"Anggarannya pasti ada lah. Presiden kan juga sudah menjanjikan kenaikan anggaran untuk alutsista kita," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang berdiri di samping Agus.
(dnu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini