"Kami ingin memberikan apresiasi kepada anak anak yang mengetahui adanya soal yang bocor di internet, tetapi memilih untuk tidak membacanya. Anak-anak seperti ini adalah anak yang tidak mau begitu saja merendahkan harga dirinya," ujar Anies.
Hal itu disampaikan Anies dalam jumpa pers di Kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Siswa yang memilih tidak melihat soal UN yang bocor itu, imbuhnya, mesti diapresiasi kejujurannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengetahui kabar bocornya soal UN tersebut dari komunikasi dan pesan singkat beberapa siswa dan orangtua yang mengetahui adanya kebocoran soal. Namun mereka memilih untuk tidak melihat dan mengerjakan UN dengan jujur.
"Ada yang SMS dan berkomunikasi dengan saya tentang hal ini. Anak-anak seperti ini yang dibutuhkan oleh bangsa kita. Walaupun ada soal yang bocor, namun memilih untuk tidak melihatnya," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
(rni/nwk)











































