Hal itu dikatakan Anton van Aert, Walikota Best, pada saat membuka Pameran Foto yang menjadi rangkaian kegiatan Festival Budaya Indonesia di Cultuurspoor, Best, Sabtu (11 Maret 2015).
"Meskipun terkadang terdapat perbedaan, namun hubungan baik antara masyarakat kedua bangsa harus terus dijaga,β imbuh Van Aert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KUAI juga menjelaskan tentang budaya Indonesia yang beragam dan keindahan alam Indonesia termasuk di bagian timur seperti Raja Ampat, Papua.
Festival Budaya Indonesia ini menurut keterangan Ine Woworuntu, WN Indonesia penggagas acara, adalah bagian dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Stichting Hibiscus (Yayasan Bunga Sepatu) di kota Best, Belanda.
Acara berlangsung dari 7 April sd 2 Mei 2015 dengan kegiatan pameran foto, membaca buku cerita rakyat, workshop tentang angklung, pencak silat, poco-poco, memasak makanan, tarian tradisional Indonesia dan menghias telur Paskah dengan teknik batik.
Ine mengatakan, kegiatan promosi Indonesia sudah dilakukan oleh Yayasan Bunga Sepatu yang dipimpinnya sejak berdiri pada 2010 hingga saat ini, antara lain melalui kerjasama dengan grup angklung di Eindhoven dan para fotografer dari Stylus Photo Gallery.
Pameran foto tahun ini utamanya menampilkan Jakarta sebagai kota modern dengan berbagai kehidupan masyarakatnya sehari-hari.
Daerah lain yang juga ditampilkan antara lain Yogyakarta dengan foto proses pembuatan batik, pabrik gula tradisional di Jawa Timur, pasar terapung di Kalimantan Selatan, serta upacara adat di Maluku dan Papua.
Di samping pameran juga ditampilkan Tari Yapong dan fashion show oleh anak-anak belia Belanda pada acara pembukaan yang dihadiri sejumlah masyarakat Belanda. Mereka tampak luwes memeragakan busana dengan berbagai kain dari Indonesia.
Inggrid van Bleek, seorang warga Belanda yang hadir mengaku terkesan dengan kegiatan budaya yang mengambil tempat di Perpustakaan Umum kota setempat.
"Acara ini bagus karena mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Belanda, terutama di kota Best," ujar Van Beek.
Sementara itu Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya Azis Nurwahyudi mengatakan bahwa dalam perbincangan yang berlangsung hangat antara KUAI Ibnu Wahyutomo dan Walikota Anton van Aert juga dibicarakan rencana kegiatan ke depan, antara lain Festival Film Indonesia.
"Walikota juga menawarkan berbagai kerjasama lain yang dapat dikembangkan dari pertemuan tersebut," demikian Azis.
(es/es)