Budaya Perekat Hubungan Baik Indonesia-Belanda

Laporan dari Best

Budaya Perekat Hubungan Baik Indonesia-Belanda

- detikNews
Selasa, 14 Apr 2015 20:58 WIB
Best - Kegiatan budaya adalah salah satu cara untuk membangun saling pengertian, kemudian dapat dilanjutkan dengan kerjasama, seperti telah dilakukan antara Indonesia dengan kota Best.

Hal itu dikatakan Anton van Aert, Walikota Best, pada saat membuka Pameran Foto yang menjadi rangkaian kegiatan Festival Budaya Indonesia di Cultuurspoor, Best, Sabtu (11 Maret 2015).

"Meskipun terkadang terdapat perbedaan, namun hubungan baik antara masyarakat kedua bangsa harus terus dijaga,” imbuh Van Aert.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan sama, Kuasa Usaha Ad-interm (KUAI) KBRI Den Haag Ibnu Wahyutomo menyampaikan sejarah dan perkembangan kota Jakarta sesuai tema pameran yakni Jakarta: Mensen, Cultuur en Natuurr (Jakarta: Manusia, Budaya dan Alam).

KUAI juga menjelaskan tentang budaya Indonesia yang beragam dan keindahan alam Indonesia termasuk di bagian timur seperti Raja Ampat, Papua.

Festival Budaya Indonesia ini menurut keterangan Ine Woworuntu, WN Indonesia penggagas acara, adalah bagian dari serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Stichting Hibiscus (Yayasan Bunga Sepatu) di kota Best, Belanda.

Acara berlangsung dari 7 April sd 2 Mei 2015 dengan kegiatan pameran foto, membaca buku cerita rakyat, workshop tentang angklung, pencak silat, poco-poco, memasak makanan, tarian tradisional Indonesia dan menghias telur Paskah dengan teknik batik.

Ine mengatakan, kegiatan promosi Indonesia sudah dilakukan oleh Yayasan Bunga Sepatu yang dipimpinnya sejak berdiri pada 2010 hingga saat ini, antara lain melalui kerjasama dengan grup angklung di Eindhoven dan para fotografer dari Stylus Photo Gallery.

Pameran foto tahun ini utamanya menampilkan Jakarta sebagai kota modern dengan berbagai kehidupan masyarakatnya sehari-hari.

Daerah lain yang juga ditampilkan antara lain Yogyakarta dengan foto proses pembuatan batik, pabrik gula tradisional di Jawa Timur, pasar terapung di Kalimantan Selatan, serta upacara adat di Maluku dan Papua.

Di samping pameran juga ditampilkan Tari Yapong dan fashion show oleh anak-anak belia Belanda pada acara pembukaan yang dihadiri sejumlah masyarakat Belanda. Mereka tampak luwes memeragakan busana dengan berbagai kain dari Indonesia.

Inggrid van Bleek, seorang warga Belanda yang hadir mengaku terkesan dengan kegiatan budaya yang mengambil tempat di Perpustakaan Umum kota setempat.

"Acara ini bagus karena mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Belanda, terutama di kota Best," ujar Van Beek.

Sementara itu Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya Azis Nurwahyudi mengatakan bahwa dalam perbincangan yang berlangsung hangat antara KUAI Ibnu Wahyutomo dan Walikota Anton van Aert juga dibicarakan rencana kegiatan ke depan, antara lain Festival Film Indonesia.

"Walikota juga menawarkan berbagai kerjasama lain yang dapat dikembangkan dari pertemuan tersebut," demikian Azis.

(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads