Kota Cambridge di Inggris membuat trek busway yang lebarnya disesuaikan dengan chasis bus yang melintasinya. Pada bagian tengah dibiarkan bolong sehingga ditumbuhi rerumputan. Bentuk trek busway ini sangat mirip dengan rel kereta, namun bedanya jalur ini tidak dipasangi baja seperti rel KRL Commuter Line.
Dengan cara ini, angkutan berlajur khusus yang diberi nama the busway ini tak memerlukan lagi palang pintu untuk menjaga busway. Polisi juga tak perlu susah payah melakukan sterilisasi di busway.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi yang hampir mirip juga diterapkan di Adelaide, Australia. Bus berlajur khusus di Adelaide ini diberi nama O-Bahn Busway. Jalur bus ini beberapa kawasan yang dilewati bus ini sengaja dibuat lebih tinggi dari jalan. Akibatnya mobil pribadi yang mencoba masuk ke dalam jalur ini akan terperosok.
Sama seperti The Busway di Cambridge, jalur di bagian tengah busway di Adelaide ini juga dibuat bolong dan besarnya disesuaikan dengan chasis bus yang melintasinya. Sistem seperti ini juga diterapkan di negara Jerman.
Lalu bagaimana dengan di Jakarta sendiri ?, Pemprov saat ini sedang membuat jalan layang busway Ciledug-Blok M. Jalur khusus bus ini diharapkan bisa membuat perjalanan TransJ bebas dari kendaraan pribadi yang kerap 'membajak' busway. Saat ini proyek ini masih dalam proses pengerjaan dan diharapkan bisa kelar beberapa tahun ke depan.
(nal/mad)