"Saya tempelin saja ini Angkot pakai akik," terang Syarif, Senin (13/4/2015).
Sudah setahun ini dia mengumpulkan aneka macam akik. Dia beli bahannya di dekat Setu Cibinong dan kemudian memolesnya di tukang poles dekat jembatan layang Cibinong. Satu bahan dia beli Rp 50 ribu dan dia poles satu bentuk jadi, baik cincin atau liontin Rp 20 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cukup banyak respons yang datang dari penumpangnya. Ada yang mengajak berbincang soal akik sampai ada yang meminta akik itu.
"Saya cuma senyum saja kalau ada yang minta, saya bilang ini koleksi sudah lama," urai dia.
Syarif sudah 20 tahun lebih menjadi sopir angkot. Dia pun mengaku bukan mencari sensasi menempeli angkotnya dengan akik. "Ini cuma buat senang-senang saja," tutup dia.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini