Ini Analisis Megawati Soal Indonesia yang Dicap Bangsa Pemalas

Kongres IV PDIP

Ini Analisis Megawati Soal Indonesia yang Dicap Bangsa Pemalas

Moksa Hutasoit - detikNews
Sabtu, 11 Apr 2015 18:11 WIB
Foto: Lamhot Aritonang / detikcom
Bali - Megawati Soekarnoputri kesal bangsa Indonesia masih saja dicap pemalas oleh sejumlah orang. Ketua Umum PDIP lalu menganalisis apa yang membuat stigma itu susah lep‎as dari bangsa ini.

‎Analisa Mega dimulai dengan kisah 350 tahun lamanya bangsa ini dijajah. Para ibu yang mengandung berada dalam tekanan psikologis. Nah, anak yang lahir pada zaman itu menjadi generasi ketakutan.

‎"350 Tahun berapa banyak ibu hamil waktu itu? Ngitung sajalah. Ibu bunting itu berapa banyak ya? Karena suaminya ketakutan. Ibunya ikut ketakutan, bayinya ikut ketakutan, jadi generasi yang ada adalah generasi ketakutan," kata Mega menganalisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Mega saat menyampaikan pidato penutupan Kongres IV di Agung Room Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).

‎Mega menegaskan jika sekarang Indonesia adalah bangsa yang merdeka. Kemerdekaan itu diraih melalui perjuangan yang tidak murah. Makanya dia kesal masih ada saja sifat malas, bodoh yang melekat di warga ini.

"‎Kita ini bangsa merdeka. mengapa sifat kemalasan, kebodohan, dan rendah diri, masih menancap dalam diri kita?" lanjutanya.

Mega sangat mendukung program revolusi mental yang kini tengah digelorakan Jokowi. Warga Indonesia harus bisa mempertahankan harga dirinya.

(mok/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads