KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kamis malam tadi di Sanur, Bali dengan membawa seorang anggota DPR asal PDIP Adriansyah. Politisi PDIP asal Jawa Barat, TB Hasanuddin menyayangkan ulah koleganya.
"Sudah bolak-balik disampaikan, jangan nyuri, jangan maling," kata Hasanuddin ditemui di Inna Grand Bali Beach, Jumat β(10/4/2015).
Menurutnya, peristiwa ini jadi kontras dengan keinginan partai yang tengah memberantas korupsi. Partai akan tegas terhadap anggota yang diciduk justru saat perayaan kongres PDIP ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
β"Tapi pada prinsipnya kita dukung pemberantasan korupsi," tandasnya.
KPK mengkonfirmasi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kamis malam tadi di Sanur, Bali. Seorang anggota DPR ditangkap dan uang dollar Singapura disita.
"Ada satu penyelenggara negara yang diamankan. Memang diduga anggota DPR," kata Plt Pimpinan KPK Johan Budi di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/4/2015).
"Ada uang dalam bentuk dollar Singapura," sambung Johan ketika ditanya mengenai uang yang diduga suap kepada anggota DPR itu.
PDIP sudah membenarkan salah satu anggota fraksinya di DPR ditangkap KPK. Dia adalah anggota Komisi IV bernama Adriansyah. "Adriansyah, Mas," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto saat dikonfirmasi, Jumat (10/4/2015).
Adriansyah ditangkap KPK di Swiss-Bell Hotel, Sanur, Bali, Kamis (9/4) sekitar pukul 20.00 WIB adalah anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, kehutanan, dan pangan. Dia ditangkap saat melakukan transaksi suap dengan nilai ratusan juta rupiah.
(mok/ndr)