Mega Sebut Ada Penumpang Gelap, Ini Kata Jokowi

Kongres IV PDIP

Mega Sebut Ada Penumpang Gelap, Ini Kata Jokowi

Mega Putra Ratya - detikNews
Kamis, 09 Apr 2015 17:59 WIB
Lombok - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut-nyebut ada penumpang gelap yang ingin menguasai sumber daya alam saat berpidato di pembukaan Kongres IV PDIP. Apa pandangan Presiden Jokowi?

Saat ditanya terkait hal ini, Jokowi yang baru saja mendarat di Bandara Lombok untuk melakukan kunjungan kerja di NTB mengaku tak begitu mendengar pernyataan Mega terkait penumpang gelap.

"Saya nggak begitu ini, apa ada kata-kata itu?" kata Jokowi yang juga menghadiri pembukaan Kongres IV PDIP, Kamis (9/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Jokowi kemudian memberikan penjelasan singkat. Menurut Jokowi ada komunikasi yang perlu diperbaiki antara pemerintah, partai, dan DPR.

"Ini masalah komunikasi saja, kalau komunikasinya baik antara pemerintah, partai, dewan, saya kira semua persoalan yang ada bisa dipecahkan," sambung Jokowi.

Sebelumnya diberitakan Megawati mengungkap ada penumpang gelap, oportunis, sampai orang yang menusuk dari belakang. Mega menyebut ada pihak yang ingin menguasai sumber daya alam demi kepentingannya sendiri.

"Kepentingan yang menjadi 'penumpang gelap' untuk menguasai sumber daya alam bangsa. Kepentingan yang semula hadir dalam wajah kerakyatan, mendadak berubah menjadi hasrat kekuasaan," kata Mega saat membuka Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4/2015).

Demi mencegah adanya 'penumpang gelap' tersebut, Mega menyerukan agar Indonesia harus benar-benar tangguh di dalam melakukan negosiasi kontrak migas dan tambang, yang sebentar lagi banyak yang akan berakhir.

"Kini saatnya, dengan kepemimpinan nasional yang baru, Kontrak Merah Putih ditegakkan. Demikian pula Badan Usaha Milik Negara harus diperkuat, dan menjadi pilihan utama kebijakan politik ekonomi berdikari," kata Mega.

Apakah Jokowi mencatat peringatan dan perintah dari Megawati tersebut?

(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads