"Ya, ada pihak tertentu yang mengadakan kegiatan ikut memonitor rapat-rapat itu. (Mereka) memonitor dengan teknologi. Ancaman ini harus dihadapi juga dengan teknologi. Tidak bisa dihadapi dengan fisik, tidak bisa," ujar Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi di Gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2015).
Untuk itu Lemsaneg juga sudah mempersiapkan teknologi yang mampu menangkal hal-hal yang tak diinginkan. Lemsaneg juga terus memperbarui teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko berharap kegiatan peringatan KAA berjalan dengan lancar. Karena menyangkut nama Indonesia sebagai tuan rumah.
Mengenai ancaman siber sendiri tak hanya dari pihak luar negeri, tetapi juga dalam negeri. Djoko menganggap ancaman siber tak kasat mata karena bukan ancaman fisik, sehingga tak dapat langsung diidentifikasi apakah berasal dari dalam atau luar negeri.
"Sejauh ini belum ada (ancaman signifikan)," pungkas dia.
(bpn/gah)