Saat ini para pekerja masih bekerja masih bekerja untuk membuat tempat pengerjaan bor raksasa bernama Tunnel Boring Machine (TBM) ini. Sebuah lubang dengan kedalaman sekitar dua lantai gedung bertingkat sudah dibuat di sekitar patung bersejarah ini.
"Nanti kita akan mulai bor dari Patung Pemuda terus ke arah Bundaran HI," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasir di lokasi konstruksi di Patung Pemuda kepada detikcom, Kamis (9/4/2015) pukul 11.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bor ini tidak datang dalam keadaan utuh, tapi per bagian. Nanti bornya kita rakit di lokasi ini," katanya.
Tamu yang masuk ke lokasi ini harus memakai helm proyek dan rompi untuk keselamatan. Ada besi-besi melintang di bagian atas lubang besar ini. Untuk berjalan di atas lubang ini para pekerja menggunakan alat pengaman berupa kait yang diikatkan di tali yang sudah dipasang di tepian konstruksi.
Bor raksasa MRT buatan Jepang ini memiliki panjang 90 meter dan lebarnya mencapai 6,65 meter. Bor berbentuk silinder dengan mata bor yang ada di ujungnya berbentuk lingkaran. Mata bor ini berputar menggerus lapisan tanah yang ada di bagian depannya.
Sebelum melakukan pengeboran alat ini harus diturunkan di kedalaman yang sudah ditentukan. Bor ini kemudian dirakit di lokasi penurunan tersebut. Area penurunan bor ini akan jadi lokasi workshop sekaligus area penurunan material galian. Tempat ini juga akan jadi penyuplai material berupa segmen beton ke TBM.
Setelah mengebor sejauh beberapa meter, bor raksasa ini bisa langsung memasang segmen beton untuk menyangga terowongan yang telah dibuatnya. Satu segmen beton meliki panjang 1,2 meter, lebar 4,2 meter dan tebal 30 cm. Untuk membuat satu lingkaran dibutuhkan 6 segmen beton. Segmen beton ini dipasang menggunakan crane yang ada di dalam bor ini.
(nal/nrl)