Ahok meninjau proses normalisasi Kali Mookevart di Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (9/4/2015) pagi. Ia nampak prihatin melihat kondisi kali yang jorok dan penuh sampah hingga sering mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Ahok menyebut, meluapnya air kali salah satunya karena banyaknya sampah. Ahok pun berencana memasang CCTV di lokasi agar ketahuan siapa yang membuah sampah sembarangan ke kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan dipasangnya CCTV, lanjut Ahok, nantinya apabila ada laporan warga dapat dimonitor langsung dari Balai Kota. Dengan begitu, dapat diketahui lurah serta camat berbohong atau jujur terkait kondisi wilayahnya.
"Camat atau lurahnya mesti ngecekin ke warga. Camat udah berubah ini, bisa sms lapor saya," ujarnya.
Selain itu terkait limbah pabrik yang ikut serta mencemari Kali Mookevart, Ahok menegaskan akan menerapkan tangkap tangan terhadap pabrik-pabrik yang membuang limbah di kali.
"(Kalau tidak menjalani operasi tangkap tangan) saya sudah tandai camat lurah nih kalau camat lurah itu berarti terima setoran tiap bulan, kita sepakatin. Sekarang banyak anak muda atau PNS-PNS yang pengen jadi lurah camat dan mau jadi pejabat. Kita nggak mau lagi pejabat kayak dulu yang nerapin asal bapak senang," terang Ahok.
(tfn/bar)