Prabowo: Demokrasi Indonesia Terancam, Mau Disandera Mau Diperkosa

Prabowo: Demokrasi Indonesia Terancam, Mau Disandera Mau Diperkosa

- detikNews
Rabu, 08 Apr 2015 13:54 WIB
Jakarta - Meski telah melewati Pilpres 2014, Ketum Gerindra Prabowo Subianto tak kehilangan ciri khasnya dalam berpidato, tetap berapi-api. Eks Komandan Jenderal Kopassus itu kini menyoroti indikasi kemunduran kehidupan demokrasi di Indonesia.

"Demokrasi sekarang terancam, mau disandera, mau diperkosa, mau dirusak dengan politik uang," kata Prabowo dalam pidato politiknya di kantor DPP Gerindra, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).

Prabowo menyiratkan pidatonya ditujukan untuk oknum-oknum yang mencoba memecah belah parpol KMP. Seperti diketahui, saat ini Golkar dan PPP memang sedang terpecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kecewa kalau ada rekan-rekan kami ada yang diusek-usek, diobok-obok. Itu adalah mental imperalias. Kalau dulu, sultan lawan sultan, pangeran lawan pangeran. Sekarang Ketum dilawan oleh kader yang dibesarkannya sendiri," ujar Prabowo.

"Kalau ada kawan KMP atau sekutu tersentuh, seluruh Gerindra tersentuh. Kita tidak boleh tersandera oleh preman-preman bayaran. Kami ingin kesejukan, tapi tolong jaga hukum. Kalau anda robek-robek hukum anda harus hadapi risiko. Siapa yang menabur angin dia yang akan menuai badai," imbuhnya.

Prabowo menegaskan KMP solid. KMP tak akan mudah dipecah belah. "Kalau ditanya KMP solid apa tidak, jawabannya adalah KMP diharapkan oleh rakyat Indonesia seluruhnya. Kalau kata Pak Amien Rais, KMP adalah benteng terakhir kedaulatan Negara," ujarnya berapi-api.

(ear/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads