Sukardi Rinakit Akan Jadi Staf Mensesneg Bidang Politik dan Pers

Sukardi Rinakit Akan Jadi Staf Mensesneg Bidang Politik dan Pers

- detikNews
Rabu, 08 Apr 2015 13:18 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pengamat Politik sekaligus Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit menolak jabatan Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan memilih menjadi staf khusus Mensesneg. Sukardi nantinya akan menjadi stafsus bidang politik dan pers.

"Bidang politik dan pers," ujar Mensesneg Pratikno saat dikonfirmasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

โ€ŽPratikno mengatakan surat keputusan untuk posisi tersebut sudah dia teken. Sukardi, lanjut Pratikno, akan bekerja secepatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secepatnya," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah Sukardi akan menjadi Juru Bicara Istana, Pratikno membantahnya.

"Nggak," kata mantan Rektor UGM ini.

Sebelumnya Sukardi menjelaskan alasan mengapa dirinya menolak jabatan Komut BTN dan lebih memilih menjadi staf mensesneg.

"Salah satu tugas saya, bersama staf khusus lain, adalah ikut mempersiapkan pidato Presiden. Ini dunia saya," kata Sukardi dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (5/4/2015) malam.

Seperti diketahui, Sukardi ditunjuk sebagai Komisaris Utama BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN, 24 Maret 2015 lalu untuk menggantikan posisi Mardiasmo yang sekarang menjabat Wakil Menteri Keuangan. Namun ia menolak penunjukan itu.

"Saya tidak mau menerima posisi Komut BTN, karena sepengetahuan saya performa BTN sangat baik," ucap Sukardi menjelaskan alasan penolakannya.

"Kalau saya masuk (BTN); padahal hati saya tidak di situ dan saya bukan bankir (kepala saya kosong tanpa konsep soal perbankan) maka saya tidak akan produktif dan akhirnya hanya menjadi beban BTN. Dari sisi pemerintah, saya dianggap tepat di BTN untuk memastikan rakyat miskin mendapatkan akses perumahan dengan lebih mudah. Sehingga program sejuta rumah bisa sukses," sambung Sukardi.



(mpr/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads