"Bidang politik dan pers," ujar Mensesneg Pratikno saat dikonfirmasi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
โPratikno mengatakan surat keputusan untuk posisi tersebut sudah dia teken. Sukardi, lanjut Pratikno, akan bekerja secepatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah Sukardi akan menjadi Juru Bicara Istana, Pratikno membantahnya.
"Nggak," kata mantan Rektor UGM ini.
Sebelumnya Sukardi menjelaskan alasan mengapa dirinya menolak jabatan Komut BTN dan lebih memilih menjadi staf mensesneg.
"Salah satu tugas saya, bersama staf khusus lain, adalah ikut mempersiapkan pidato Presiden. Ini dunia saya," kata Sukardi dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Minggu (5/4/2015) malam.
Seperti diketahui, Sukardi ditunjuk sebagai Komisaris Utama BTN pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN, 24 Maret 2015 lalu untuk menggantikan posisi Mardiasmo yang sekarang menjabat Wakil Menteri Keuangan. Namun ia menolak penunjukan itu.
"Saya tidak mau menerima posisi Komut BTN, karena sepengetahuan saya performa BTN sangat baik," ucap Sukardi menjelaskan alasan penolakannya.
"Kalau saya masuk (BTN); padahal hati saya tidak di situ dan saya bukan bankir (kepala saya kosong tanpa konsep soal perbankan) maka saya tidak akan produktif dan akhirnya hanya menjadi beban BTN. Dari sisi pemerintah, saya dianggap tepat di BTN untuk memastikan rakyat miskin mendapatkan akses perumahan dengan lebih mudah. Sehingga program sejuta rumah bisa sukses," sambung Sukardi.
(mpr/fjr)