PGRI Temui Jokowi, Curhat Soal Sekolah Rusak Hingga Kurangnya Guru

PGRI Temui Jokowi, Curhat Soal Sekolah Rusak Hingga Kurangnya Guru

- detikNews
Senin, 06 Apr 2015 19:14 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.‎ PGRI menyampaikan dua persoalan, yakni persoalan guru dan pendidikan.

"Untuk masalah pendidikan kita minta pemerintah serius masalah pendidikan agar terpenuhi 8 standar pendidikan minimal terutama sarana dan prasarana," ujar Ketum PB PGRI Sulistyo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Sulistyo mengatakan saat ini banyak sekolah rusak hingga rusak berat. Sarana dan prasarana juga termasuk akses menuju sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada anak jatuh dari jembatan misal saat menuju sekolah. Hal ini disanggupi pemerintah meskipun diakui berat termasuk Pak Mendikbud yang ikut mendampingi tadi," imbuhnya.

PGRI juga meminta standar ‎pelayanan minimal seperti kurikulum, evaluasi pendidikan dan pembiayaan. Sampai saat ini menurut PGRI pendidikan kita masih jauh dari 8 standar yang disampaikan.

"PGRI menyampaikan kekurangan guru dan pemerintah akan melengkapi termasuk pemda, Kemen PAN dan Kemendagri agar kekurangan guru SD dicukupi. Kemudian guru honorer PGRI usulkan agar ada format penyelesaian guru honorer terutama aspek kepegawaian," tuturnya.

Atas berbagai hal yang disampaikan itu, menurut Sulistyo, Presiden Jokowi berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu 3 tahun.

(mpr/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads