Salah satu gereja yang melaksanakan kegiatan itu yakni Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sinta Nauli di Jalan DI Panjaitan, Pematangsiantar, Sumatera Utara. Seratusan anak berusia 6 hingga 13 tahun berkumpul di halaman gereja Minggu (5/4/2015) sejak pukul 04.00 WIB.
Kegiatan itu terlebih dahulu dibuka dengan ibadah pagi dan dipimpin bibelvrouw dan dibantu beberapa orang guru sekolah minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut James Tampubolon (27) salah seorang guru Sekolah Minggu di gejera itu, dari 600 telur ada 12 telur yang bertuliskan nama murid Tuhan Yesus.
"Anak-anak mengumpulkan telur sebanyak-banyak. Yang dapat telur bertuliskan nama murid dapat hadiah," ujar James Tampubolon.
Kemeriahan Paskah juga dilaksanakan hampir di seluruh gereja di Pematangsiantar. Mulai mencari telur hingga menghias telur Paskah juga dilaksanakan.
Dijelaskan James dalam Kristen, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan lain menjadikan telur sebagai tanda istimewa Paskah.
"Karena jika cangkang telur dibuka, maka yang muncul warnah putih. Itu melambangkan penggenapan hidup baru setelah manusia ditebus dosanya oleh Yesus," ungkap James.
Perayaan Paskah dengan mencari telur Paskah juga dilaksanakan hampir di seluruh gereja di Pematangsiantar. Selain mencari telur, anak Sekolah Minggu juga ikut mewarnai telur Paskah.
(mpr/mpr)