Gerakan tuntutan pembebasan ayahnya ini sudah digalang sehari setelah Anwar ditahan. Mobilisasi dalam pergerakan ini antara lain meminta dukungan terhadap beberapa tokoh seperti mantan Presiden Turki, Abdullah Gul dan International Commision of Jurist Justice, Elizabeth Evatt.
"Memobilisasi pertemuan dengan delegasi antarbangsa untuk menjelaskan situasi sebenarnya Anwar Ibrahim sebagai tahanan politik. Ini penting karena sekiranya Anwar mantan wakil perdana menteri, dan menteri keuangan," kata Iman di kantor KontraS, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target dukungan ini mendapatkan 1 juta tandatangan secara manual untuk memberikan sokongan untuk membebaskan Anwar Ibrahim. Gerakan ini juga untuk memberikan kesadaran kepada rakyat tentang isu yang sama," sebutnya.
Soal kondisi Anwar, ia mengungkapkan kondisi ayahnya yang saat ini mengalami penurunan berat badan akibat banyak berpuasa di penjara. Anwar juga disebut pernah mengalami tekanan darah yang rendah 87/50.
"Berat badan beliau kelihatan susut karena sudah turun 3 kilogram dalam sebulan. Beliau dikatakan banyak berpuasa di dalam penjara," kata Iman di kantor KontraS, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).
Ia menceritakan hingga hari ini, ayahnya sudah mendekam di dalam penjara selama 54 hari. Kondisi yang dikhawatirkan saat Anwar pada dua pekan pertama di penjarra Sungai Buloh. Masuknya Anwar ke balik jeruji merupakan yang ke empat kalinya.
"Semenjak papa masuk penjara, kami sekeluarga hanya dapat berjumpa dengan papa 5 kali saja. 2 kali kami berjumpa beliau di penjara untuk pertemuan sekeluarga," katanya.
(hat/gah)