Pantauan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Jumat (3/4/2015), lima kapal milik PT Pusaka Benjina Resources sudah bersiap di ujung dermaga. Lima kapal itulah yang akan mengangkut para ABK meninggalkan Benjina, tempat mereka bekerja sekaligus mendapatkan perlakuan keji.
Satu kapal bisa dinaiki 50 orang. Sehingga, ada 250 ABK yang akan dibawa ke Tual malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat jalan, hati-hati di jalan!" teriak beberapa ibu-ibu yang sehari-harinya sering bertegur sapa dengan para ABK.
Senyum pun mengembang di wajah para ABK yang membawa tas plastik dan koper sebagai bekal meninggalkan Benjina. Salam perpisahan juga hadir dari para rekan mereka yang memilih untuk tetap tinggal di Benjina karena gaji yang tak kunjung dibayar.
Sesaat sebelum kapal berangkat, puluhan ABK yang belum terdata tiba-tiba bermunculan dan ingin ikut meninggalkan Benjina. Tak bisa menolak keinginan para ABK untuk pulang, tim KKP akhirnya melakukan pendataan para ABK itu.
250 ABK akan diberangkatkan menuju Tual dengan dikawal dua kapal Hiu milik KKP dan satu kapal perang KRI Pulau Rengat. Sesampainya di Tual, mereka akan ditempatkan di Stasiun PSDKP Tual sebelum dijemput para utusan pemerintah dari masih-masing negara.
Keberhasilan membawa para ABK keluar dari Benjina ini atas usaha keras dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dibantu pihak imigrasi pusat, kepolisian dan TNI AL.
(kha/nrl)