Kesepakatan antara Iran dan enam negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman dan Rusia itu diteken di Lausanne, Swiss, pada Kamis (2/4) lalu. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menyebut keputusan penting itu nantinya menjadi landasan penyusunan kesepakatan akhir guna menjamin program nuklir itu tidak diperuntukkan untuk membuat senjata pada 30 Juni mendatang.
Demikian dikutip dari BBC, Jumat (3/4/2015). Meski kesepakatan ini masih bersifat informal, namun berbagai pihak menyambut baik langkah besar Iran. Sebab melalui perjanjian ini, kekhawatiran negara-negara Barat terhadap Iran yang diduga tengah berupaya membangun bom atom bisa diredam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila Iran mencoba untuk berbuat curang (menipu), seluruh dunia akan tahu itu," kata Obama.
Menurutnya, kesepakatan ini tidak didasarkan kepercayaan semata tetapi juga pada prinsip diplomasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(aws/nrl)