Debat Pemilu Inggris Hadirkan Tujuh Pemimpin Parpol

Debat Pemilu Inggris Hadirkan Tujuh Pemimpin Parpol

- detikNews
Jumat, 03 Apr 2015 13:37 WIB
Jakarta -


Debat yang menghadirkan tujuh pemimpin parpol secara bersamaan diadakan sebulan sebelum pemilu digelar.


Debat pemilihan umum yang menampilkan para pimpinan tujuh partai politik di Inggris berjalan cukup imbang sehingga tiada figur dominan di semua jajak pendapat.

Menurut editor politik BBC, Nick Robinson, acara tersebut tidak menghadirkan momen yang mampu membuat arah perdebatan berujung pada kemenangan mutlak satu figur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pukulan KO," ujar Peter Kellner dari lembaga jajak pendapat YouGov, sebagaimana dikutip Reuters.

Sesudah debat, lembaga jajak pendapat YouGov menempatkan pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP), Nicola Sturgeon, unggul 28%. Kemudian jajak pendapat ICM menunjukkan pemimpin Partai Buruh Ed Miliband berada di peringkat pertama dengan perolehan 25%.

Jajak pendapat Survation menyimpulkan Miliband dan Ketua Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris David Cameron sama kuat 25%. Adapun survey Comres menyatakan Miliband, Cameron, dan pemimpin Partai Kemerdekaan Inggris Nigel Farage imbang 21%.




Acara debat yang disiarkan secara langsung itu juga memberi kesempatan kepada penonton di studio untuk mengajukan pertanyaan kepada pemimpin parpol.


Β 

Imigrasi

Dalam debat yang disiarkan secara langsung oleh ITV itu, ketujuh politisi membahas beragam topik, termasuk imigrasi, kebijakan pengetatan keuangan, dan layanan kesehatan nasional.

Pada suatu kesempatan, pemimpin Partai Liberal Demokrat, Nick Clegg, menuding Cameron hendak memangkas anggaran untuk sekolah. Cameron membantahnya dan balas menuduh Clegg melakukan pendekatan pilih-pilih atas kebijakan yang mereka susun di kabinet koalisi.

Soal kebijakan pengetatan keuangan, Nicola Sturgeon yang memimpin Partai Nasional Skotlandia, menegaskan arah partainya dalam menolak kebijakan tersebut. Penolakan serupa juga diamini pemimpin partai nasionalis Wales Plaid Cymru, Leanne Wood, dan ketua Partai Hijau, Natalie Bennett.

Adapun mengenai imigrasi, Farage yang kukuh memperjuangkan pemisahan Inggris dari Uni Eropa, menggabungkan topik imigrasi dan layanan kesehatan nasional dalam argumentasinya. Dia mengatakan makin banyak orang asing pengidap HIV yang memanfaatkan layanan kesehatan nasional Inggris. "Kita harus memprioritaskan warga kita terlebih dahulu," ujarnya.

Farage juga berselisih dengan Cameron ihwal imigrasi. Farage menyatakan Cameron tidak mungkin memperjuangkan pembatasan arus pergerakan manusia pada forum Uni Eropa.

Cameron menolak tudingan. "Kami ingin imigrasi yang adil dan terkontrol. Dalam beberapa dekade terakhir, angkanya terlalu tinggi dan saya ingin itu diturunkan," ujar Cameron.

Debat yang menampilkan ketujuh pemimpin partai politik secara bersamaan ialah yang terakhir diadakan sebelum pemilihan umum digelar pada 7 Mei mendatang.


(nrl/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads