Banyak Ribut Urusi Parpol, DPR Harus Kembali ke Jalan yang Benar

Banyak Ribut Urusi Parpol, DPR Harus Kembali ke Jalan yang Benar

- detikNews
Jumat, 03 Apr 2015 08:17 WIB
Ilustrasi
Jakarta - Gaduh di DPR tentunya berdampak bagi kinerja dewan. DPR harus kembali fokus bekerja, bukan sibuk mengurus internal parpol yang mengalami kisruh.

"DPR saat ini terlalu sibuk mengurusi kepentingan kelompoknya sehingga gagal merepresentasikan kinerja," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito saat dihubungi Kamis (2/4/2015) malam.

Tensi politik memang kembali memanas kali ini bukan antara eksekutif dan legislatif, melainkan antara dua kubu pada satu parpol. Contohnya kasus dualisme kepengurusan Golkar dan PPP yang menyita perhatian anggota dewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hal ini berlarut-larut, maka akan turun kepercayaan publik. Padahal anggota dewan seharusnya fokus bekerja sesuai tugasnya pada legislasi, pengawasan dan budgeting," sambung Arie.

Bila tugas ini dilupakan karena 'kesibukan' lain terkait kepentingan parpol, maka pemerintah diyakini juga mengalami kerugian. Sebab DPR sebagai partner harusnya memainkan peran untuk mendukung program pemerintah.

"Pemerintah butuh partner menguji program-program kementerian. Jangan sampai tersedot energinya ke hal lain bukan tidak fokus bekerja," tutur dia.

Arie berharap fraksi lain yang tidak punya masalah internal tetap optimal melaksanakan tugasnya. Sebab amanat publik harus dijaga dengan menunjukkan kerja nyata.

"DPR harus kembali ke jalan yang benar," katanya.

Kerisauan bakal terganggunya kinerja DPR bahkan diungkapkan Waketum Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.

"Bosan, semua yang di daerah-daerah sudah capek dengan adanya kisruh-kisruh kaya gini yang enggak selesai," ujar Titiek di Gedung DPR, Kamis (2/4).

"Padahal, banyak pekerjaan dan tugas lain. Kinerja terganggu dong. Fungsi kami sebagai DPR jadi agak terganggu kalau begitu terus," tutur Titiek.

(fdn/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads