Dilansir AFP, Jumat (3/4/2015), tentara Kenya mengepung areal kampus setelah para anggota militan melakukan penyerangan. Operasi tentara di Garissa sudah berakhir dengan kepastian tidak ada anggota militan yang tersisa.
Peristiwa pembantaian terjadi saat anggota kelompok Al-Shabaab menyerbu ke Universitas Garissa. Mereka mengeluarkan rentetan tembakan termasuk meledakkan granat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Al-Shabaab, Sheikh Ali Mohamud Rage sebelumnya mengatakan kelompoknya menyandera mahasiswa non muslim. Kelompok ini memang punya misi membunuh orang yang menentang Shebab.
Serangan ke Universitas Garissa dilakukan kelompok militan yang pernah melakukan penyerangan di pusat perbelanjaan di Nairobi pada September 2013. Saat itu 67 orang tewas.
Penyerangan keji ini dikutuk banyak pihak. Sekjen PBB Ban Ki Moon melalui juru bicaranya berharap pemerintah Kenya bisa segera mengendalikan kejadian ini. Dia juga berharap kelompok yang bertanggung jawab diseret ke pengadilan.
(fdn/fdn)