Kedua orang yang ditangkap adalah Noelle Velentzas dan Asia Siddiqui yang tinggal dalam satu rumah di kawasan Queens, New York. Terungkap dalam dokumen pengadilan, keduanya mengaku sebagai pengikut ISIS.
Siddiqui memiliki beberapa tangki gas dan instruksi untuk dibuat menjadi bom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka dituduh berkomplot untuk menyebar teror dengan membuat bahan peledak dan meneliti bom bertekanan kompor yang digunakan dalam bom Maraton Boston," jelas pejabat FBI New York, Diego Rodriguez.
Departemen Kehakiman menyatakan kedua perempuan itu berupaya membuat bahan peledak sejak Agustus tahun lalu dan belajar kimia serta pelistrikan.
Mereka tidak punya sasaran tertentu untuk merencanakan pemboman. Namun mereka mempertimbangkan lapangan Herald di Manhattan sebagai salah satu sasaran.
Keduanya akan hadir di pengadilan New York pada Kamis 2 April waktu setempat dan jika terbukti bersalah diancam maksimal hukuman seumur hidup.
(fdn/fdn)