Luhut datang mengenakan batik cokelat mengendarai mobil Lexus hitam. Saat turun dari mobil, sudah ada enam anggota Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI berdiri.
"Hormat, grak!" ujar salah seorang anggota yang berdiri paling ujung kanan ketika Luhut turun di lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya berjabat tangan, lalu menuju lift. Disusul kemudian Mensesneg Pratikno dan Deputi II Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho dan pertemuan berlangsung tertutup.
Luhut memang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. Dia salah satu figur yang cukup dihormati. Namun penghormatan seperti yang diceritakan di atas tidak umum. Menteri yang datang ke DPR tak mendapat penghormatan serupa.
Setelah masuk ke lingkaran Istana, Luhut mengaku sudah tak aktif lagi di Golkar. Pada hari ini pun dirinya resmi memiliki 4 deputi yang siap bekerja di Istana dan mengesampingkan partai.
Tetapi Luhut kerap didatangi oleh dua kubu Golkar yang berseteru. Dari kubu Agung Laksono biasanya Yorrys Raweyai yang menemui Luhut di Istana, sedangkan dari kubu Aburizal (Ical) biasanya mendelegasikan Idrus Marham.
Kali Luhut akan menemui Ketua DPR Setya Novanto. Di Golkar, Novanto berada di kubu Ical dan pada hari ini mendapat SP-1 dari Ketum versi Munas Ancol Agung Laksono.
(bpn/trq)