"Polwan berkerudung ini adalah kebijakan yang patut diapresiasi. Saya menyebut Pak Badrodin ini sudah Kapolri karena sudah membuat kebijakan itu. Ayo semua Polwan yang mau berjilbab, silakan," kata Aboe Bakar di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).
Namun dia menyayangkan mengenai sikap pemberantasan gerakan radikal yang disebut dia pilih kasih. Dia menyebut ada warga bernama Ade di Jawa Timur mengenakan kaus bertuliskan bahasa Arab tetapi ditangkap oleh polisi karena dianggap ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu itu pernah ke Kalimantan, ke perbatasan-perbatasan lihat polisi sangat setia menjaga wilayah walau hanya pakai motor. Padahal di seberang sana, di negara tetangga sudah pakai mobil Ford," kata Ruhut.
"Tolong Pak Badrodin, mereka diapresiasi karena sudah bekerja maksimal. Bapak boleh mengajukan anggaran untuk renumerasi sehingga kesejahteraan mereka terangkat," lanjut Ruhut.
(bpn/ndr)