Toko Wynnum Red Cross telah memiliki koleksi 60 gaun pengantin, lengkap dengn sepatu dan perhiasan, yang berasal dari tahun 50-an.
Berawal dari ide salah satu pekerjanya yang mengumpulkan gaun-gaun pengantin, yang mereka dapatkan dari para penyumbang. Kemudian mereka menggumpulkan dan disimpan dalam satu rak untuk menciptakan kesan 'berbelanja di butik'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini membantu orang-orang bahwa banyak hal yang memiliki kehidupan kedua dan ketiga, barang-barang yang pernah dicintai pemiliknya, jadi semuanya ada disitu," ujar Anderson.
"Dan hasilnya kita sumbangan sebagai dana bantuan dan kegiatan yang dilakukan untuk Palang Merah, jadi mengajak warga untuk memanfaatkan yang ada, sambil menolong orang lain."
Menurut pengamatannya semakin banyak orang ; yang ingin membuat pesta pernikahan dengan biaya yang hemat.
"Tidak semua orang memiliki $50 ribu (sekitar Rp 500.000) untuk pernikahan dan tidak semua orang mau seperti itu [mengeluarkan sebanyak itu]," jelas Anderson. "...justru menemukan sesuatu yang cantik dan bisa dipakai, kemudian dipakainya dengan bangga karena membantu orang lain, ini adalah nilai tambahnya."
Kini toko barang bekas ini sedang melakukan tur keliling negara bagian Queensland, dengan tujuan pertama adalah kawasan Burleigh Waters, sebelum melanjutkan turnya ke arah utara.



(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini