Moeldoko mengatakan, TNI mengirimkan tim pendahulu (advance) untuk menyisir para WNI di Yaman. Nantinya, WNI akan dikeluarkan dari Yaman ke beberapa tempat yang aman.
"Nanti tugas kita mengeluarkan (WNI) dari Yaman ke beberapa tempat yang disiapkan. Setelah itu akan dijemput, ulang, akan naik pesawat komersil ke Indonesia," ujar Moeldoko sesaat sebelum rapat bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, setelah dari Yaman bagaimana penjemputannya?
"Ke beberapa tempat. Bisa ke Arab Saudi. Kemudian yang di Aden (lokasi konflik Kota Yaman) nanti akan diambil oleh kapal perangnya India. Kami sudah komunikasikan, Menlu sudah komunikasikan dengan pemerintah India, dan atase pertahanan juga sudah komunikasi. Nanti dari Aden akan dibawa ke Djibouti," jelas Moeldoko.
Moeldoko belum bisa memastikan berapa jumlah WNI yang akan dibawa pulang. Jika dibutuhkan, jumlah armada untuk menjemput akan ditambah.
"Masih dinamis ya, nggak bisa dipastikan (jumlahnya), bisa bertambah terus. Semuanya nanti sangat bergantung dengan internsity-nya. Kalau meningkat, ya pesawat akan kita tambah, nanti kalau kecenderungannya menurun, mungkin yang ada cukup, ya sudah," kata Moeldoko.
(jor/fjp)