Dalam pembantaian Juni 2014 tersebut, ratusan kadet militer, yang kebanyakan warga Syiah, diculik dan dieksekusi mati oleh kelompok militan ISIS. Pembantaian itu telah memicu kemarahan publik terhadap ISIS dan meningkatkan dukungan bagi pasukan Irak untuk memerangi para jihadis ISIS.
Menteri Dalam Negeri Irak Mohammed al-Ghaban mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/4/2015), sebuah kuburan massal ditemukan di kompleks istana di tepi Sungai Tigris, yang baru berhasil direbut kembali dari cengkeraman ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto-foto eksekusi mati tersebut telah dirilis ISIS beberapa waktu lalu. Foto-foto itu memperlihatkan para kadet militer ditembak mati dan didorong ke sungai. Lokasi tersebut di kalangan pejuang dikenal sebagai "Al-Madhbah", kata Arab untuk tempat terjadinya pembantaian.
Disampaikan Ghaban, kuburan massal lainnya juga ditemukan beberapa meter dari kompleks istana yang dibangun mendiang mantan presiden Saddam Hussein di Tirkrit, kampung halamannya itu.
(ita/ita)