UN di Depan Mata, Ini Pesan Menteri Anies

UN di Depan Mata, Ini Pesan Menteri Anies

- detikNews
Kamis, 02 Apr 2015 12:53 WIB
Depok - Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini yakni pertengahan April 2015. Mendikbud Anies Baswedan berpesan agar para siswa tidak perlu stres dan takut pada UN.

"UN tahun ini tidak menjadi syarat kelulusan, jadi tidak perlu takut. Jadi belajar saja, tapi belajarnya harus tetap serius tidak perlu pakai tegang," kata Anies saat meninjau persiapan UN berbasis komputer di SMA 1 Depok, Jl Nusantara Raya, Depok, Kamis (2/4/2015).

Menurut Anies, UN itu bukan untuk ditakutkan. Siswa harus tetap rajin belajar, namun kali ini motivasi belajarnya yang harus diubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ujian itu bukan takut akan sesuatu, tapi belajar untuk mendapatkan sesuatu," ujar Anies dengan semangat kepada para siswa di dalam kelas.

Dengan motivasi seperti itu maka belajar tidak akan menjadi beban, belajar akan menjadi hal yang menyenangkan. Apalagi disertai dengan cita-cita dan keinginan tinggi.

"Belajar supaya nanti hasil UN membuat Anda diterima di universitas yang diharapkan. Belajar dan berdoa," ucap mantan rektor Universitas Paramadina ini.

Selain belajar, Anies juga berpesan agar para siswa mempersiapkan fisik. Jangan karena stres mau ujian malah tidak bisa tidur dan menyebabkan konsentrasi hilang.

"Nanti kalau mau ujian, malamnya tidur 8 jam, biar paginya fresh," kata Anies.

Ujian Nasional akan dilaksanakan bulan April untuk tingkat SMA dan bulan Mei untuk tingkat SMP. Tahun 2015 ini Kemendikbud melakukan uji coba UN berbasis komputer (UN CBT).

Di tingkat SMA dan SMK akan mulai UN CBT pada 13 April 2015, sedangkan SMP tanggal 4 Mei 2015. Namun tidak semua sekolah melaksanakan UN CBT karena keterbatasan infrastruktur. Sistem ini akan dilakukan di 585 sekolah yang ada di 26 provinsi di 140 kabupaten/kota dengan total sekolah 42 SMP, 138 SMA dan 405 SMK.


(slm/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads