Menkum Yasonna Minta 220 Personel TNI untuk Jaga Lapas/Rutan

Menkum Yasonna Minta 220 Personel TNI untuk Jaga Lapas/Rutan

- detikNews
Kamis, 02 Apr 2015 11:20 WIB
Jakarta - ‎Menkum HAM Yasonna Laoly menandatangani nota kesepahaman dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. MoU itu terkait kerjasama di bidang sumber daya manusia (SDM) antara TNI dengan Ditjen PAS. Yasonna menyatakan membutuhkan 220 personel TNI untuk meningkatkan kualitas SDM lapas/rutan.

"220 personel (TNI) untuk tahun ini, nanti bertahap, terserah apa yang bisa difasilitasi Bapak Panglima," kata Yasonna.

Yasonna menyampaikan hal ini usai acara ‎'Penandatanganan MoU Kerjasama Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan' yang dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2015).‎

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibutuhkannya personel TNI itu karena, menurut Yasonna, lapas/rutan di Indonesia sudah over-capacity. "TNI memiliki SDM yang tangguh, kami membutuhkan SDM di lapas. Karena kadang 1 lapas yang dihuni ribuan itu hanya dikawal 7 orang, paling hebat 10 orang," ujar Yasonna.

Prajurit TNI yang akan diajak menjadi pegawai lapas/rutan adalah anggota yang akan memasuki masa pensiun. Usia anggota TNI untuk pensiun adalah 55 tahun, jika mereka bergabung dengan Ditjen PAS maka menjadi PNS dengan usia pensiun 58 tahun.

"TNI memiliki SDM tangguh dan disiplin tinggi. Kita harapkan Pak Panglima seleksi bersama kita, prajurit TNI jelang pensiun bisa jadi pegawai lapas. Kami sangat beruntung dapat SDM ready to use untuk ditempatkan di lapas," ucap Yasonna.

"Kami juga sangat kekurangan senjata di lapas/rutan. Senjata yang ada sudah tua, mungkin kalau ditembakan nggak meletus lagi, padahal rawan sekali. Ini sudah didukung Pak Panglima," tambahnya.

(vid/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads