Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menjelaskan saat gerhana total terjadi posisi bumi akan berada di antara matahari dan bulan. Hal ini membuat bulan akan tertutup bayangan bumi.
"Saat cahaya matahari mengenai atmosfer bumi maka cahayanya akan dibiaskan. Hasil pembiasan ini yang membuat bulan akan berwarna merah," kata Thomas, Kamis (2/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk wilayah Indonesia, ini satu-satunya gerhana bulan yang bisa dilihat," katanya.
Fenomena blood moon ini pernah terjadi di Indonsia pada Oktober 2014 lalu. Saat itu banyak warga yang mengabadikan peristiwa ini. Untuk peristiwa pada 4 April, di Indonesia bagian barat gerhana bulan total akan mulai terjadi pada pukul 17.16 WIB-20.45 WIB, untuk Indonesia tengah akan terjadi pukul 18.16 Wita-21.45 Wita, sedangkan untuk Indonesia timur akan terjadi pada 19.16 WIT-22.45 WIT.
Gerhana akan dimulai dari bagian kanan bawah bulan. Lalu puncak gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 WIB-19.03 WIB di Indonesia barat, 19.58 Wita-20.03 Wita di Indonesia tengah dan 20.58 WIT-21.03 WIT. Gerhana berakhir dengan lepasnya bayangan bumi dari piringan bulan sebelah kanan atas.
(nal/nrl)