Jakarta - Politisi PDIP Andreas Pareira meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tak asal memblokir situs. Jangan sampai situs yang tak radikal malah kena juga diblokir. Kominfo harus bisa melakukan verifikasi dan hati-hati.
"Justru itu, pemerintah jangan asal blokir semua, semua yang ada Islamnya jadi radikal nggak benar juga. Kominfo harus punya keterampilan membedakan mana yang radikal mana yang tidak. Harus bisa, bukan Jokowinya tapi Kominfo," jelas Andreas yang juga Ketua DPP PDIP di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakpus, Rabu (1/4/2015).
Menurut Andreas, Kominfo harus selektif. Jangan sampai situs yang benar dan kredibel malah diblokir. Dikhawatirkan malah membuat gejolak dalam masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira mengenai itu yang melakukan harus selektif betul, jadi memang benar-benar situs radikal. Jujur pemerintah dalam hal ini Kominfo harus ada keahlian khusus untuk bisa mendeteksi mana yang benar dan mana yang radikal atau yang tidak," terang Andreas mengomentari penutupan 22 situs.
(vid/ndr)