Ini Kata Siswa-siswi SMPK 2 Penabur DKI tentang UN Berbasis Komputer

Ini Kata Siswa-siswi SMPK 2 Penabur DKI tentang UN Berbasis Komputer

- detikNews
Rabu, 01 Apr 2015 15:03 WIB
(Foto: Yudhistira AS/detikcom)
Jakarta - Siang hari ini SMPK 2 Penabur Jakarta menggelar uji coba Ujian Nasional (UN) berbasis komputer kepada 95 siswa-siswinya dari total siswa kelas tiganya yang berjumlah 190 anak. Apa kata siswa-siswi terhadap UN yang sistemnya baru ini?

Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diuji cobakan siang ini. Pantauan detikcom di ruang tempat uji coba UN yang diisi oleh 36 siswa-siswi kelas 3 SMPK 2 Penabur Jakarta, begitu mereka masuk ke dalam kelas sekitar pukul 13.36 WIB telah tersedia kertas kecil di meja masing-masing. Kertas kecil yang berwarna kuning itu bertuliskan username tiap-tiap komputer.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Foto: Yudhistira Amran Saleh/detikcom)


Terlihat wajah-wajah ke 36 siswa-siswi tersebut sangat serius memperhatikan soal-soal di layar komputer. Dalam satu meja terdapat 2 komputer dengan soal yang berbeda-beda.

Setelah 45 menit berlangsung, sekitar pukul 14.15 WIB uji coba UN dengan menggunakan komputer di SMPK 2 Penabur Jakarta selesai dilaksanakan. Beberapa siswa-siswi yang telah melaksanakan uji coba UN tersebut mengeluhkan belum terbiasanya menggunakan komputer.

Seperti salah satu siswa bernama Natanael yang mengatakan belum terbiasa menggunakan komputer untuk ujian.

"Ya kan belum terlalu terbiasa, jadi musti dicoba dulu. Kan biasanya pakai kertas," ujar Natanael di SMPK Penabur, Jl Pembangunan III, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).

Ia juga menambahkan bahwa kendala di uji coba UN tadi adalah di salah satu soal UN ada yang tak memiliki jawaban. Namun menurutnya, pengawas yang menjaga ruang ujian menyuruhnya untuk melewati soal tersebut.

"Kata pengawasnya dilewati aja," ucapnya.

Senada dengan Natanael, Risca (14) juga mengeluhkan bahwa ujian menggunakan komputer membuat matanya terasa pegal. Dan masih ada soal ujian yang tak mempunyai jawaban.

"Iya, pakai komputer bikin matanya pegel. Biasa dikertas sih ujiannya," tuturnya.

Menurut Guru Bahasa Inggris di SMPK 2 Penabur Jakarta, Uli yang juga menjadi pengawas uji coba pada siang hari ini, nantinya akan ada 1 orang guru dan 1 teknisi dalam setiap ruangan ujian.

"Yang Saya tahu nanti ketika UN-nya, pengawas ada 1 orang dari guru dan 1 orang dari teknisi," ujar Uli di sekolahnya.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads