Sebagai guru pembimbing olimpiade Biologi untuk Akseyna Ahad Dori (18), Sri Utami, memiliki banyak kenangan bersama muridnya itu. Salah satunya adalah saat Akseyna berlari ke arahnya untuk menyerahkan medali kemenangannya di Olimpiade Sains Nasional 2012.
"Saat dia meraih medali perunggu. Begitu mendapat medali, dia berlari ke saya di kursi tribun, dan meminta maaf karena hanya mendapat perunggu," ujar Sri dengan terbata dan mata berkaca-kaca. Hal ini disampaikan Sri kepada wartawan di SMAN 8 Yogyakarta, Rabu (1/4/2015).
"Saat itu saya katakan, tidak Nak, ini pencapaian luar biasa. Karena baru dia yang bisa mendapat medali di OSN dari SMAN 8 Yogyakarta," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia membagikan pengalamannya. Setelah lulus, baru ketemu dua kali. Dia datang sama teman-temannya," kata Sri.
Setelah menerima kabar kematian Akseyna, dia mengaku langsung memposting foto-foto kenangannya bersama sang murid di akun Facebook-nya.
"Dia anak yang istimewa," imbuhnya.
(sip/nal)