"Kita minta tunjukkan, mana beritanya yang kafirkan Jokowi. Mana buktinya? Tidak ada seperti itu," kata pengelola situs hidayatullah.com, Mahladi usai audiensi dengan Komisi I di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengelola voa-islam.com, Aendra Madita. Dia meminta BNPT tidak membuat kriteria yang mengawang-awang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, BNPT menyebut situs-situs yang diblokir menyebarkan paham radikalisme seperti pro-ISIS. Ada pula yang tidak mendukung ISIS namun mengkafirkan orang lain.
"Saya pernah lihat, mengharamkan demokrasi, dan mengkafirkan Jokowi. Mereka kontra dengan ISIS tapi di akhir mereka mengekor mengkafirkan," ujar Direktur Deradikalisasi sekaligus Juru Bicara BNPT Irfan Idris, Selasa (31/3).
(imk/ndr)