Ini Pesan Wali Kota Jakut di Hadapan Ahok dan M Taufik Saat Musrenbang

Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menyampaikan petuah kepada anak buahnya dalam Musrenbang. Dia menyemangati seluruh jajaran SKPD terus bergerak membenahi Jakarta Utara, terutama dalam menangani banjir.

"Jakut mau tidak mau harus diutamakan penanganan banjir. Sungai kan masuk ke utara semua kenapa tidak dibekali tanggul. Banjir Kanal Timur (BKT) dan Banjir Kanal Barat (BKB) sudah bagus tapi yang lainnya kenapa kurang memadai," ujar Rustam.

Hal ini disampaikan saat memberikan pengarahan Musrenbang di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015). Dia menggarisbawahi minimnya pembangunan tanggul di Jakarta Utara. Acara ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pimpinan DPRD DKI Jakarta M. Taufik.

"Air begitu banyak masuk ke Jakut tapi tanggul kurang memadai. Tanpa hujan pun atau kiriman banjir, bila pertengahan bulan purnama terjadi banjir. Oleh karena itu, pekerjaan pembuatan tanggul perlu agar rob tidak masuk ke darat. Sungai juga perlu kita perbaiki. Jakut juga perlu gunakan sistem border," sambungnya.

Rustam juga menyampaikan pesan agar Gubernur Ahok untuk lebih banyak membuat waduk di kawasan tersebut. Selain itu, dirinya mendorong Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Utara untuk menambah lebih banyak lagi pompa air.

"Pompa-pompa kita juga, dari sekian banyak ada pompa yang dibangun tahun 80-an saya tidak ingin diganti tap ditambah supaya bisa lebih cepat menyerap air. Pejagalan sana pompa cuma 1 meter per kubik. Saluran-saluran kita juga sudah luar biasa rusaknya apalagi daerah timur kawasan utara, seperti kawasan Cilincing, Marunda dan sebagainya," lanjut Rustam.

Di samping itu, dia juga menyentil Kepala Sudin PU Bina Marga untuk memperbaiki sejumlah jalan rusak dan berlubang di Jakarta Utara. Menurutnya, lebih baik sejumlah ruas jalan dibeton terutama untuk kawasan yang sering digenangi rob.

"Masih banyak jalan berlubang, saya tidak mau ditinggikan tapi harus dibeton karean tiap hari ada genangan. Disiasati beton tapi tidak perlu ditinggikan parah," kata dia.

Rustam juga meminta agar masalah sampah yang ada di kotanya bisa segera dibenahi. "Masa persoalan sampah tidak bisa kita selesaikan. Tiap hari 10 truk angkut tidak selesai juga," kata Rustam.

Kurangnya lahan terbuka hijau (RTH) sebagai kasawan tempat bermain. Selain itu juga, dia menegaskan peningkatan pelayanan di puskemsas dan pendidikan juga harus lebih baik lagi. "Sekolah juga ada beberapa SMP 2013 tuntas itu sekolah pembangunannya dan 2014 nggak ada anggarannya. Kenapa bisa nggak tuntas harusnya dalam 1 tahun bisa tuntas. Kepala sudin tolog itu tuntaskan," ujar Rustam.

Dalam kesempatan itu, ia meminta agar pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta memberikan masukan. "Teman-teman DPRD yang sudah reses kemarin silakan beri masukan, yang penting realistis dan progamnya nyata," sebutnya.

(aws/aan)