"Situasi di Indonesia secara umum aman dan ISIS dan kelompok ekstrimis lainnya tidak akan dapat tempat di Indonesia, karena mayoritas sikap umat Muslim di Indonesia sangat moderat dan toleran terhadap minoritasโ, ujar Dubes Chozin, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (1/4/2015), menjawab pertanyaan Menlu HE Gebran Bassil terkait aksi terorisme dan kelompok ekstrimis yang juga menjadi concern Pemerintah Lebanon belakangan ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes Chozin dalam kesempatan kunjungan courtesy call kepada Menteri Luar Negeri Lebanon HE Gebran Bassil di kantornya, Senin (30/3/2015). Dalam pertemuan itu, Chozin memperkenalkan diri sebagai duta besar yang baru yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerjasama bilateral Indonesia dengan Lebanon, dan berharap dukungan Kemlu Lebanon atas program-program kegiatan KBRI di Lebanon," ujar Chozin.
Di kesempatan itu pula Dubes Chozin sekaligus menyampaikan undangan Pemerintah Indonesia kepada PM Lebanon Tammam Salam dan Menlu Bassil untuk menghadiri peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung, dan peringatan 10 tahun New Asian African Strategic Partnership (NAASP) di Jakarta yang akan diselenggarakan pada April ini.
"Kehadiran pejabat tinggi Lebanon akan berdampak positif bagi upaya penciptaan perdamaian dan mendukung gerakan antikekerasan serta terorisme, selain tentunya peningkatan hubungan bilateral Lebanon dan Indonesia," jelas Chozin.
(ahy/hat)