Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara penyelidikan masih dilakukan guna mengungkap kasus yang menyebabkan korban menderita kerugian material hingga Rp 5 milliar ini.
โBelum diketahui apa motif pembakaran, karena pelaku masih dalam pengejaran," ujar Patrige Renwarin di Jayapura, Selasa (31/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah Kapolres Paniai, AKBP Daniel Prionggo menuturkan, ke-25 orang tersebut membakar alat berat dan merusaknya dengan sejumlah alat tajam.
"Dalam penyelidikan kami, dari 25 orang tersebut 8 di antaranya membawa senjata laras panjang. Kami masih terus mencari motif pembakaran alat berat ini," kata Daniel melalui pesan singkat.
Sementara Kepala Suku Besar Enarotali menyebutkan, sehari sebelum pembakaran alat berat ini, ada sekelompok pemuda yang mendatangi basecamp PT Modern untuk meminta sejumlah uang. Alasannya, pihak PT Modern belum membayar uang permisi untuk pembuatan jalan ke kampung tersebut.
"Hari itu juga mereka melakukan pemalangan di ujung jalan Kampung Daroto, hingga dini hari kemarin terjadi pembakaran alat berat. Seharusnya ini tidak dilakukan, sebab untuk kemajuan pembangunan daerah setempat," ujarnya.
(rul/try)