Kenaikan tarif angkot di Kota Bogor mulai berlaku sejak Senin (30/3) kemarin. Tarif naik Rp 500 menyesuaikan naiknya harga BBM.
Di sela pembagian stiker, Bima Arya mengatakan kenaikan tarif angkot merupakan hasil musyawarah organda dan dinas terkait. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan kepastian. Untuk kalangan umum, tarif jauh dekat sebesar Rp 3.500. Sedangkan untuk pelajar Rp 2.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Vina Panduwinata mengaku senang dilibatkan dalam sosialisasi kenaikan tarif angkot. Ia selalu mendukung program Wali Kota Bogor, terlebih hal itu untuk kepentingan masyarakat. "Bogor kota bersejarah buat saya. Kecil saya tinggal di Bogor. Saya selalu akan dukung program Wali Kota apapun itu. Dan ini juga sekalian promo buat konser nanti," kata perempuan yang kerap disapa Mama Ina ini.
Kenaikan tarif angkutan juga diberlakukan di Kabupaten Bogor. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor Gunawan, mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan surat edaran kepada para sopir angkutan umum terkait kenaikan tarif baru. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan DLLAJ terkait kenaikan tarif ini," katanya.
Gunawan menjelaskan, tarif angkutan umun jarak dekat, kurang dari 10 kilometer, naik Rp 500. Sementara, tarif angkutan umum jarak jauh naik 10 hingga 20 persen. Contohnya, tarif angkutan dari Cisarua tujuan akhir Sukasari yang semula Rp 6.000, naik menjadi Rp 8.000.
Organda Kabupaten Bogor akan terus menyesuaikan tarif angkutan umum mengikuti harga bahan minyak. Tarif angkutan umum akan kembali disesuaikan apabila harga BBM kembali naik.
(try/try)