"Ace (panggilan Akseyna Ahad Dori) anaknya jenius, dia di kelas pas jam kuliah suka baca jurnal gitu. Dia anaknya kutu buku dan suka baca novel," kata Aldo, rekan Akseyna, yang ditemui detikcom di FMIPA UI Depok, Selasa (31/3/2015).
Aldo mengatakan, sehari-hari Akseyna merupakan orang yang agak tertutup dan cuek. Dia jarang bercerita masalah pribadi ke teman-temannya. "Kami juga kaget dan tidak menyangka kalau dia meninggal," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah Akseyna ditemukan pada Kamis (26/3) pekan lalu. Ada pemberat batako di kakinya untuk mempermudah tenggelam. Kampus UI mengumumkan identitas jenazah itu dalam siaran pers Selasa pagi tadi.
Polisi yang menyelidiki kasus ini menemukan coretan berisi perpisahan di kamar kos Akseyna di Beji, Depok.
โ"Pada bulan Januari 2015 korban pernah cerita ke ibunya merasa kecewa, karena juara regional Olimpiade Biologi namun (dia) tidak diikutkan ke tingkat nasionalโ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
(nal/nrl)