Ini Alasan Bamsoet Telepon Wakapolri Saat Digeruduk Yorrys Cs

Ini Alasan Bamsoet Telepon Wakapolri Saat Digeruduk Yorrys Cs

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 14:14 WIB
Jakarta - Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo menelepon Wakapolri Komjen Badrodin Haiti saat mengetahui lantai 12 Fraksi Golkar didatangi Yorrys Raweyai dan anggota DPR kubu Agung Laksono lain.‎ Apa alasan Bambang sampai harus menelepon Komjen Badrodin?

"Karena ricuh, di dalam kita nggak tahu kondisi di sini (luar ruang pimpinan fraksi -red). Kita nggak ingin ada gesekan fisik," kata Bambang Soesatyo di selasar ruang pimpinan Fraksi Golkar lantai 12 gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Bambang mengatakan, situasi memang genting saat itu. Yorrys Raweyai tiba-tiba datang bersama anggota fraksi DPR kubu Agung lain saat dirinya tengah menggelar jumpa pers di dalam ruang rapat pimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui kedatangan Yorrys Cs, Bambang langsung mengunci akses masuk ke ruang pimpinan fraksi yang di dalamnya masih ada puluhan wartawan ikut konferensi pers. Saat itulah Bambang menelepon Badrodin.

‎"Saya dengar polisi diusir, pamdal diusir. Saya telepon (Komjen Badrodin) segera kirim aparat untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan," cerita Bambang sebelum rapat KMP siang ini.

"Kalau desakan antar preman di bawah, nggak masalah. Kalau di gedung DPR, masalah besar. Bagaimana gedung DPR kemasukan orang-orang yang tak berhak masuk. Ini gedung Negara, apalagi gesekan antar anggota, tapi nggak mungkin, kita sudah dewasa," ungkapnya.

"Ini kan objek vital, sama sucinya dengan Istana Negara. Saya telepon Kapolri sehingga mencegah (kericuhan) di gedung Negara," tambahnya lagi.

‎Untuk diketahui, Bambang Soesatyo adalah anggota komisi III DPR dua periode yang bermitra secara lembaga dengan Kepolisian. Bambang dikenal sangat aktif di komisi hukum itu, begitu juga di fraksi sebagai sekretaris.‎

(iqb/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads