"Karena ricuh, di dalam kita nggak tahu kondisi di sini (luar ruang pimpinan fraksi -red). Kita nggak ingin ada gesekan fisik," kata Bambang Soesatyo di selasar ruang pimpinan Fraksi Golkar lantai 12 gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Bambang mengatakan, situasi memang genting saat itu. Yorrys Raweyai tiba-tiba datang bersama anggota fraksi DPR kubu Agung lain saat dirinya tengah menggelar jumpa pers di dalam ruang rapat pimpinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengar polisi diusir, pamdal diusir. Saya telepon (Komjen Badrodin) segera kirim aparat untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan," cerita Bambang sebelum rapat KMP siang ini.
"Kalau desakan antar preman di bawah, nggak masalah. Kalau di gedung DPR, masalah besar. Bagaimana gedung DPR kemasukan orang-orang yang tak berhak masuk. Ini gedung Negara, apalagi gesekan antar anggota, tapi nggak mungkin, kita sudah dewasa," ungkapnya.
"Ini kan objek vital, sama sucinya dengan Istana Negara. Saya telepon Kapolri sehingga mencegah (kericuhan) di gedung Negara," tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Bambang Soesatyo adalah anggota komisi III DPR dua periode yang bermitra secara lembaga dengan Kepolisian. Bambang dikenal sangat aktif di komisi hukum itu, begitu juga di fraksi sebagai sekretaris.
(iqb/trq)