"Saya menitipkan mereka untuk pulang membawa pesan soal bagaimana membuat sekolah kita sekolah yang tantangannya menyenangkan. Jangan tanpa tantangan, senang-senang saja tapi dengan tantangan yang menyenangkan. Jangan dengan tantangan yang tidak menyenangkan. Materinya bisa didownload," kata Anies saat jumpa pers usai acara penutupan Rembuk Nasional, di Pusbang Tendik, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015).
Anien menjelaskan sekolah menyenangkan dengan melibatkan semua pihak tidak hanya guru dan murid tetapi juga orangtua dan lingkungan. Murid tidak hanya diajarkan materi-materi, tapi juga pembelajaran yang relevan dengan kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rembuk Nasional 2015 diikuti lebih dari 916 peserta dengan tema 'Penguatan Pelaku dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter Dilandasi Semangat Gotong Royong.
"Kenapa pelaku dan ekosistem, selama ini bicara pendidikan yang selalu dibicarakan adalah infrastruktur pendidikan, sarana dan prasarana. Padahal pendidikan sebenarnya adalah interaksi antar manusia, pendidik dan peserta didik, interaksi ini akan membentuk ekosistem, kalau bahasa Pak JK, kultur. Itu yang akan kita perkuat," papar Anies.
(idh/aan)