Penyebab tewasnya mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) Aksyena Ahad Dori (18) di Danau Balairung UI, masih belum jelas. Namun Aksyena pernah menumpahkan curahan hati (curhat) ke ibunya pada awal Januari 2015 lalu.
"Pada bulan Januari 2015 korban pernah cerita ke ibunya merasa kecewa, karena juara regional olimpiade biologi namun tidak diikutkan ke tingkat nasional," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Namun, lanjut Martinus, polisi belum berkesimpulan jika kekecewaannya yang dicurahkan Aksyena kepada ibunya menjadi penyebab kematian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui keseharian korban. Hal ini dilakukan untuk menelusuri jika ada kemungkinan korban dibunuh.
Polisi juga menemukan pesan yang ditulis Aksyena di kamar kostnya di Wisma Widya 208 Jl Kabel Tegangan Tinggi No 3 RT04/05 Kukusan, Beji, Depok. Pesan pada secarik kertas itu tertulis bahwa korban meminta tidak dicari.
"Korban menulis di kertas dengan tulisan :will not return for please don't search for existence my apologies for everything eternally," ucap Martinus.
(mei/bar)