Yorrys dan sejumlah anggota Fraksi Golkar yang loyal ke Agung datang ke ruang Fraksi Golkar di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3) kemarin sore. Salah satu yang menemani Yorrys adalah Sekretaris Fraksi Golkar kubu Agung, Fayakhun Andriadi.
Di lantai 12, Yorrys tak bisa masuk ke ruangan pimpinan Fraksi Golkar karena terhalang pintu kaca yang dikunci dengan mesin bersandi. Politikus asal Papua Barat itu juga dihalang-halangi Pamdal DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pamdal dan Pam Obvit pun mengalah tak mau ikut-ikut, namun tetap berjaga untuk mencegah keributan yang lebih besar. Yorrys pun mencoba membuka pintu kaca yang menghalanginya, namun dia tak mau menggunakan kekerasan.
"Terus Fayakhun bilang, Fayakhun ini sekolah IT. Dia bilang ini bisa, Bang, gampang. Gua panggil tukang gua, beres ini," ujar pria yang pernah Kursus Bahasa dan Manajemen Perminyakan di Inggris ini.
Tukang yang dimaksud Fayakhun lalu datang dengan membawa obeng. Diutak-atiknya bagian bawah dan atas pintu kaca bersandi tersebut. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 10 menit, lalu pintu terbuka. Namun yang tak disangka-sangka Yorrys cs, Pamdal yang ada di balik pintu memalangkan loker staf DPR untuk mengganjal pintu.
"Gila dia tutup pakai lemari loker. Tapi dia bilang ke orang-orang, 'kita nggak pernah melarang-larang'. Hehe.. Nah pas kita masuk, mereka ngumpet di ruang Ade Komaruddin," tutur Yorrys.
(trq/van)