Pesan Terakhir Mahasiswa FMIPA UI: Will Not Return, Please Don't Search

Mayat di Danau UI

Pesan Terakhir Mahasiswa FMIPA UI: Will Not Return, Please Don't Search

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 10:55 WIB
Jakarta -

Mahasiswa S1 program studi Biologi angkatan 2013 Fakultas Matematika dan IPA UI Aksyena Ahad Dori (18) yang ditemukan mengambang di Danau UI, Beji, Depok, meninggalkan pesan sebelum kematiannya di kamar kosnya di Kukusan. Dalam pesan yang ditulis di secarik kertas itu, korban meminta untuk tidak dicari.

"Korban menulis di kertas dengan tulisan :will not return for please don't search for existence my apologies for everything eternally," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/3/2015).

Pesan tersebut ditemukan di kamar kostnya di Wisma Widya 208 Jl Kabel Tegangan Tinggi No 3 RT04/05 Kukusan, Beji, Depok. Pesan itu ditemukan aparat polisi yang memeriksa kamar kostnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martinus menjelaskan, korban merupakan mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Semester IV Universitas Indonesia (UI). Korban merupakan warga asal Kampung Griya Avia Ceria Jl Elang No 4 Tegalsari, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

"Korban berhasil diidentifikasi setelah orangtuanya membaca koran harian mengenai penemuan mayat," ungkapnya.

Setelah membaca ciri-ciri korban, orangtua korban mencoba menghubungi anaknya berulang kali namun tidak ada jawaban. Hingga akhirnya orangtua korban menghubungi adiknya yang berada di Depok untuk mencari tahu keadaan korban di tempat kostnya.

"Kemudian adik orangtua korban mendapatkan informasi dari bapak kost bawa korban tidak pulang selama 4 hari," ungkapnya.

Untuk meyakinkan lagi, orangtua korban menghubungi Polres Depok untuk menanyakan ciri-ciri korban. Orangtua korban kemudian mendatangi RS Kramatjati di mana jenazah korban disemayamkan.

"Dan setelah dilihat, ada kemiripan di hidung dan bentuk wajah," lanjutnya.

Semakin khawatir jika itu anaknya, orangtua korban kemudian meminta ke Polsek Beji untuk mengecek barang-barang milik anaknya pada saat ditemukan di TKP.

"Dipastikan korban adalah anaknya setelah diyakinkan dengan barang yang dipakai korban seperti jaket, celana, kaos, payung dan saputangan," pungkasnya.

(mei/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads