Ketika Jokowi Jadi Pembisik Anak Tuna Netra Saat Nobar Film di Istana

Ketika Jokowi Jadi Pembisik Anak Tuna Netra Saat Nobar Film di Istana

- detikNews
Selasa, 31 Mar 2015 09:07 WIB
Jakarta - Layar lebar membentang di salah satu sudut Istana Negara. Semua hadirin termasuk Presiden Jokowi fokus menatap layar lebar itu.

Lampu Istana yang terang benderang dimatikan. Salah satu sumber cahaya hanya dari layar lebar tersebut.

Istana disulap menjadi 'bioskop' malam itu. Di Peringatan Hari Film Nasional, Istana menggelar nonton bareng (nobar)β€Ž bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja dan artis papan atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film yang diputar malam itu berjudul 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku'. Film ini memborong 7 penghargaan Piala Maya 2014.

Presiden Jokowi duduk didampingi oleh Mendikbud Anβ€Žies Baswedan dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Namun sebelum film dimulai seorang anak tuna netra ikut duduk di samping Jokowi untuk bersama-sama menyaksikan film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini.

Adalah Kenichi Satria Kaffah (12) yang mendampingi Jokowi ketika menonton film. Sepanjang jalannya film, Jokowi sesekali berbisik kepada Kenichi untuk menceritakan isi film tersebut.

Dengan keterbatasannya, Kenichi tetap bisa menikmati film tersebut. Apalagi pembisiknya adalah orang nomor satu di Indonesia.

"Presiden Jokowi baik ya, jelasin. Saya tanya pasti dijawab. Pak ini lagi ngapain? Oh ini di lapangan, ini di rumah, pasti dijelasin sama beliau," tutur Kenichi usai nonton di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (30/3/2015) malam.

Kenichi adalah salah satu siswa dari Yayasan Mitra Netra, Lebak Bulus. Dia mengaku saat ini jenjang pendidikannya setara dengan kelas 6 SD.

Kenichi mengaku sedikit grogi awalnya ketika duduk di samping mantan Gubernur DKI itu. Namun hal itu tak berlangsung lama karena Jokowi begitu cair dengan dirinya.

"Deg-degan ya. Baru pertama ini duduk di samping Presiden langsung. Pas beliau bisa membaur, bisa langsung ngobrol," ungkapnya.
β€Ž
Artis papan atas yang hadir antara lain adalah Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Ria Irawan, Agus Kuncoro, Reza Rahardian, Olga Lydia, Abdee Negara, para pemeran film 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku', dan banyak lainnya.

Chico Jerrico yang menjadi pemeran utama juga hadir pada malam hari ini. Film itu menceritakan tentang mantan pemain Timnas U-15 Indonesia pada Piala Pelajar Asia tahun 1996 bernama Sani Tawainela.

Film yang berdasarkan kisah nyata ini menceritakan Sani pulang ke kampung halamannya di Tulehu (25 km dari kota Ambon, Maluku) pada tahun 2000. Ketika itu dia gagal direkrut menjadi pemain profesional.

Di kampung halamannya itu dia melihat seorang anak Ambon tertembak dalam konflik yang berkecamuk. Di tengah himpitan ekonomi akibat krisis moneter, Sani bertahan dengan menjadi tukang ojek.

Tetapi dia tak tahan bila anak-anak muda terus menerus terlibat dalam konflik. Oleh karena itu dia berinisiatif mengumpulkan anak-anak untuk dilatih bermain sepak bola sehingga meninggalkan kerusuhan.
(mpr/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads