Bahas Ketahanan Pangan, Panglima TNI Gelar Pertemuan dengan 100 Ahli

Bahas Ketahanan Pangan, Panglima TNI Gelar Pertemuan dengan 100 Ahli

- detikNews
Senin, 30 Mar 2015 19:39 WIB
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menggelar pertemuan dengan 100 ahli pangan. Dalam acara 100 experts meeting tersebut, Moeldoko beserta jajarannya membicarakan mengenai program ketahanan pangan dengan para ahli pangan itu.

Berdasarkan keterangan dari Puspen TNI yang diterima detikcom, pertemuan dilakukan di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015). Adapun tujuan pertemuan adalah untuk mewujudkan dan mensosialisasikan arah kebijakan, menyamakan persepsi dan langkah tindakan serta meningkatkan dukungan para pihak (stakeholders) yang terkait dengan program kedaulatan pangan.

"Untuk mewujudkan dan mensosialisasikan arah kebijakan, menyamakan persepsi dan langkah tindakan serta meningkatkan dukungan para pihak (stakeholders) yang terkait dengan program kedaulatan pangan," ujar Panglima TNI di hadapan para peserta pertemuan yang hadir seperti tertulis dalam siaran pers Puspen TNI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan bersama ahli pangan yang tergabung dalam FORPESI (Forum Purnabakti Eselon Satu Indonesia) itu, diharapkan saran/masukan untuk mempercepat kepastian terwujudnya kedaulatan pangan melalui peningkatan sinkronisasi dengan lintas Kementerian terkait akan didapatkan. FORPESI sendiri merupakan perkumpulan para experts dari berbagai bidang yang karena panggilan negara berkumpul bersatu padu untuk memikirkan hal-hal startegis yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

"Pangan menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan nasional terlebih bila dihadapkan kepada upaya membangun sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU nomor 18 tahun 2012 tentang pangan bahwa kedaulatan pangan dan kemandirian pangan merupakan basis dari ketahanan nasional sebagai modal dasar terciptanya stabilitas nasional," kata Moeldoko.

Jenderal Bintang 4 itu pun menyatakan bahwa TNI selalu mendukung kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Khususnya dalam membantu peningkatan pangan masyarakat wilayah perbatasan, daerah terpencil, dan pulau-pulau terdepan Indonesia.

"Pemikiran diperlukan tetapi tindak lanjut adalah sebuah keharusan, bagi TNI tidak terlalu banyak berdiskusi, tidak terlalu banyak seminar, tetapi begitu memahami atas persoalan ketahanan pangan dan swasembada pangan, TNI tidak pernah mengkalkulasi berapa tenaga yang diberikan, kapanpun TNI diminta akan siap," Panglima TNI menuturkan.

Kedaulatan pangan sendiri, kata Moeldoko, sudah menjadi isu negara-negara di dunia terkait pencarian lahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai sasaran penguasaan, terutama dengan adanya kecenderungan pergeseran Geo Politik dan Geo Ekonomi di mana saat ini ada pergeseran dari Timur Tengah, ke Asia dan Asia Pasifik.

Selain Moeldoko, ada beberapa pembicara lainnya dalam pertemuan ini. Di antaranya KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, KSAU Marsekal TNI Agus Supriyatna dan akademisi DR. Ir. Suryo Wiyono.

(ear/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads