"Kalau memang harus ketemu, ya tidak apa apa. Presiden menghargai institusi DPR," kata Tedjo di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015).
Istana nanti akan mengirim tim terlebih dahulu ke DPR untuk membicarakan bentuk konsultasi yang dimaksud. Termasuk kedatangan para menteri, Menko Polhukam dan Menkum HAM Yasonna Laoly yang sudah diputus pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya siapa saja nanti yang akan ditunjuk," sambungnya lagi.
Nah, kemungkinan Jokowi datang itu jika anggota DPR masih ngotot meminta kehadiran sang presiden. Tedjo sendiri sudah mempersiapkan jawaban tertulis yang nanti dibacakan di depan DPR.
(mok/vid)