Dua pekan lalu Wanto, 32 tahun, menemukan batu lavender di puncak Gunung Bapang, salah satu bukit dari jajaran bukit batu cadas di Pegunungan Seribu yang memanjang dari kawasan Sukoharjo hingga Wonogiri.
Batu yang biasa diinjak saat mencari rumput pakan ternak lepas dan menampilkan warna keunguan itu kini diburu. Wanto tahu bahwa itu batu lavender, salah satu jenis batu akik yang saat ini sedang digandrungi banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenjak Wanto menemukan potongan batu itu, penggalian di Gunung Bapang tersu dilakukan secara liar oleh warga dari berbagai tempat yang berdatangan. Tidak ada pengawasan atau arahan. Warga menggali sesuai maunya.
Karena itu dikhawatirkan timbul kecelakaan kerja atapun bahaya longsor dan banjir yang bisa mengancam pemukiman warga di bawahnya, polisi setempat lalu melarang penambangan. Jalan menuju lokasi diberi pita larangan melintas.
Tapi bukan berarti penambangan berhenti. Belasan warga setempat masih terus melakukan penambangan.
"Yang dilarang itu kan warga luar desa. Kalau kami yang tetap saja bisa. Polisi juga sering datang tapi tidak melarang. Sekitar 15 warga desa kami yang setiap hari menambangm terbagi dalam beberapa kelompok," ujar Wanto saat ditemui usai menambang, Senin (30/3/2015).
(mbr/ndr)