"Kata siapa itu? Ya kita antisipasilah, namanya juga informasi," kata pria yang akrab disapa Aher itu.
Aher menyampaikan ini kepada wartawan usai acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan yang digelar di Pusbangtendik Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, (30/3/2015). Hadir dalam acara pembukaan itu, Wapres Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan MenPAN RB Yudhi Crisnandy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orangtuanya dilibatkan, lingkungannya dilibatkan, insya Allah pengaruh buruk apapun akan kita bisa antisipasi," ujar orang nomor satu di Jabar itu.
Aher menambahkan, untuk mengantisipasi ISIS tentu harus dengan kualitas pendidikan yang komprehensif. Selain cerdas secara intelektual, kecerdasan secara moral, sosial siswa juga harus menjadi target tujuan pendidikan.
"Agar anak-anak kita mampu membedakan mana pikiran yang buruk mana yang tidak, mana yang radikal mana yang baik, mana yang radikalisme mana yang tidak radikalisme," paparnya.
"Dengan pendidikan itulah kita mampu mengantisipasi dengan lebih baik," pungkasnya.
(idh/gah)